Thursday, February 27, 2014

Penjelasan Singkat Mengenai Sistem Limbik

Baehr dan Frotscher dalam buku  Diagnosis Topik Neurologi Duus menjelaskan mengenai sistem limbik. Sistem limbik sendiri merupakan sebuah sistem yang terdiri atas area neurokortikal dan area kortikal yang lebih tua secara filogenetika atau termasuk dari bagian arkhikorteks dan paleokorteks dan beberapa nuklei.

Arsitektur selular di arkhikorteks dan paleokorteks berbeda dengan neokorteks. Struktur utama sistem limbik adalah formasio hipokampalis, girus parahipokampalis dan area entorhinal, girus cinguli, korpus mamilare dan amigdala. Struktur tersebut saling berhubungan di situs Papez (sekelompok struktur limbik yang berhubungan satu dengan lainnya yang memiliki beberapa stasiun relay neural yang tersusun dalam suatu sirkuit atau loop) dan juga membentuk hubungan yang luas dengan regio otak lainnya (neokorteks, talamus, batang otak). Sistem limbik dengan demikian memungkinkan komunikasi antara struktur mesensefalon, diensefalon, dan meokortikal.
Melalui hubungannya dengan hipotalamus, sistem limbik ikut dalam pengaturan dorongan dan perilaku afektif. Dikatakan fungsi utamanya dari sisi teleologis adalah pembentukan perilaku yang meningkatkan ketahanan individu dan spesies. Selanjutnya, hipokampus memainkan peranan yang sangat penting dalam belajar dan memori. Lesi-lesi yang terjadi pada formasio hipokampalis atau struktur lain yang secara fungsional berhubungan dengannya, menimbulkan suatu sindrom amnestik. Gangguan memori yang berbeda dapat muncul, tergantung pada tempat lesi.

No comments:

Post a Comment