Merupakan peradangan kulit sedalam lapisan epidermis dan dermis sebagai respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oliogmorfik). Dermatitis cenderung residif dan menjadi kronis.
Istilah umumnya adalah eksem atau eksim.
Penyebab
Dapat berasal dari luar seperti bahan kimia, fisik, mikro organisme dapat pula dari dalam . Selain itu juga ada penyebab yang tidak diketahui secara pasti.
Gejala Klinis
Pada umumnya penderita dermatitis mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung pada stadium penyakit, batasnya dapat tegas dapat pula tidak tegas, penyebaran dapat setempat, generalisata bahkan universalis.
Pada stadium akut kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi, sehingga tampak basah.
Stadium subakut, eritema berkurang, eksudat mengering menjadi krusta. Sedang pada stadium kronis tampak lesi kering, skuama, hiperpigmentasi, likenifikasi, dan papul, mungkin juga terdapat erosi atau ekskoriasi karena garukan. Stadium awal suatu dermatitis memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis. Demikian pula jenis efloresensinya tidak selalu harus polimorf mungkin hanya oligomorf.
No comments:
Post a Comment